Profil Singkat Angga Conni Saputra

Status offline

Angga Conni Saputra

(He/Him) koneksi tingkat ke-3 Ke-3

Analis Kebijakan Publik

Jakarta, Jakarta Raya, Indonesia

Menyediakan layanan Koordinasi Acara, Perencanaan Acara, Produksi Acara, Acara Langsung, Copywriting, Pengeditan, Manajemen Perubahan, Pelatihan Perusahaan, Negosiasi, Public Speaking Lihat detail

TentangTentang

Saya Asisten Provinsi dalam kegiatan transformasi digital di bidang kesehatan untuk wilayah Papua di UNDP, dengan pengalaman 5 tahun dalam Pembangunan Pedesaan. Tertarik pada Kebijakan dalam hal perbaikan Berkelanjutan.Saya Asisten Provinsi dalam kegiatan transformasi digital di bidang kesehatan untuk wilayah Papua di UNDP, dengan pengalaman 5 tahun dalam Pembangunan Pedesaan. Tertarik pada Kebijakan dalam hal perbaikan Berkelanjutan.

DifiturkanDifiturkan

• PostingPosting Disability is someone who experiences physical, intellectual, mental and sensory limitations for a long period of time.However, this is not an obstacle for this health worker. This officer is still steadfast, even though she feels pain when walking, she even fell sick to the point that she could no longer walk because she helped with the covid vaccination process during National Sports Week.The high fighting spirit to provide health to the community made this Officer continue to keep trying despite her pain.Keep Fighting, Don't give up on the situation. Tagar #covid Tagar #health Tagar #community Tagar #papua
• ArtikelArtikel Kawasan Agropolitan Rasau Jaya, Menerapkan Zero Waste AgricultureKawasan Agropolitan Rasau Jaya, Menerapkan Zero Waste Agriculture Angga Conni Saputra di LinkedInAngga Conni Saputra di LinkedIn Kawasan Perdesaan Agropolitan Rasau Raya di Kecamatan Rasau Raya Kabupaten Kubu Raya mempunyai wilayah pengembangan sebanyak 7 desa, yaitu Desa Rasau Jaya Umum, Rasau Jaya I, Rasau Jaya II, Rasau Jaya III, Bintang Mas, Pematang Tujuh, dan satu desa berasal dari Kecamatan Sungai Raya yaitu Desa Sungai Bulan. Tujuh desa tersebut merupakan bagian dari Kawasan Agropolitan Rasau Raya sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Bupati Kubu Raya Perbup No. 37 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Perbup No. 70 Tahun 2016 tentang Penetapan Pembangunan Kawasan Perdesaan dan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan. Sumber: Dokumentasi Pribadi Potensi unggulan yang akan dikembangkan dalam Kawasan Perdesaan Agropolitan Rasau Raya adalah pertanian dengan komoditas Jagung Pipil dan Jagung Manis. Pada awalnya komoditas yang di kembangkan berupa Jagung Pipil dan Padi, namun Padi tidak terlalu diminati oleh warga Kabupaten Kubu Raya. Lalu dari Bappenas pun memberikan perintah kalau hanya komoditas jagung lah yang akan dikembangkan di Kawasan Agropolitan Rasau Jaya. Bappeda memberikan penyuluhan kepada desa tentang IDM dan skornya. Lalu pihak Bappeda menekankan tentang pentingnya peningkatan skor IDM, dan setiap desa yang skornya tidak meningkat maka desa akan di berikan Punishment. Punishment berupa konstituen politik, sangksi moral dan lambatnya pencairan dana maupun pengurusan berkas lainnya. Jagung pipil merupakan komoditas yang tahan lama kadaluarsanya namun petani kesulitan dalam pengolahannya yang rumit maka petani lebih memilih komoditas jagung manis. Dari sinilah beberapa pemegang stakeholder mengadakan musrenbang desa, lalu menghasilkan keputusan untuk membuat Kawasan Perdesaan yang mandiri dengan Teknik Zero Waste Farm. Kawasan Perdesaan yang mandiri yaitu suatu Kawasan yang dapat berdiri sendiri tanpa perlu adanya bantuan dari Pemerintah. Namun untuk memulai masih perlu adanya beberapa bantuan dari Pemerintah dan beberapa stakeholder desa. Dan nantinya bukan hanya Kawasan Perdesaan yang menjadi mandiri, disini setiap desa yang ada diharapkan menjadi desa yang mandiri. Keengganan para petani untuk menanam jagung pipil dikarenakan sulit dalam prosesnya, lama dan rumit dibandingkan jagung manis, dan juga jatuhnya harga jagung pipil. Jatuhnya harga jagung pipil karena harga pasaran dikendalikan oleh para tengkulak. Dengan andilnya Bumdes Bersama dalam membentuk Integrated Farming  membuat harga komoditas jagung dapat dikendalikan, dan tengkulak tidak lagi memonopoli harga yang dapat merugikan para petani. Sumber: Dokumentasi Pribadi Zero Waste Farm menerapkan prinsip pertanian organik untuk meminimalkan polusi pertanian sebanyak mungkin dan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia dengan menciptakan metode loop tertutup untuk pertanian di mana tidak ada yang terbuang atau terkontaminasi. Namun konsep dan pola pertanian yang satu ini bisa dibilang kompleks. Sebab, konsep dan pola ini menggabungkan antara konsep pertanian dan peternakan, sehingga menciptakan kesinambungan yang dinamis. Disebut "Zero Waste Agriculture", konsep ini adalah sistem pengelolaan lahan pertanian sekaligus peternakan tanpa limbah. Dengan menggunakan konsep yang saling berkesinambungan untuk mewujudkan Zero Waste Agriculture, maka seluruh stakeholder dari Kawasan Perdesaan harus turun tangan untuk membuat system Integrated Farming. Sistem pertanian yang saling berkesinambungan baik dari hasil olahannya yang terhubung antara satu desa dengan desa lainnya. Maka dari itu pihak Bumdes Bersama “Maju Bersama” berperan sebagai penengah antara satu dengan yang lainnya. Petani hanyalah ditekankan untuk focus dengan kegiatannya bertani saja, tidak harus mengolah jagung menjadi jagung pipil. Yang nantinya jagung tersebut diolah oleh Bumdesa Bersama menjadi Pakan, jagung pipil. Sisa dari Bonggol jagungnya dijadikan sebagai media budidaya jamur tiram, kulitnya dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan. Sumber: Dokumentasi Pribadi Lalu setelah Bumdesa Bersama mengolahnya menjadi jagung pipil dan juga pakan ternak, Bumdesa juga mengadakan kerja sama dengan peternak di sekitar Kawasan Perdesaan agar pakan yang dibuat dapat dibeli oleh mereka dengan harga yang kompetitif. Kotoran tenak yang dihasilkan lalu diserahkan ke Bumdesa Bersama sebagai bahan baku pengolahan kompos, yang nantinya akan dijual kembali kepada para petani dengan harga yang kompetitif. Sebagian peternak yang ada di Kawasan Perdesaan merupakan salah satu bagian dari beberapa rumah tangga yang mendapatkan bantuan RTM (Rumah Tangga Miskin) dari Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Perdesaan (Ditjen PKP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Komoditas yang keluar dari Kawasan Perdesaan Agropolitan Rasau Jaya adalah Kerajinan Tangan, Jamur Tiram, dan daging ternak dari warga setempat. Kawasan Perdesaan Agropolitan Rasau Raya di Kecamatan Rasau Raya Kabupaten Kubu Raya mempunyai wilayah pengembangan sebanyak 7 desa, yaitu Desa Rasau Jaya Umum, Rasau Jaya I, Rasau Jaya II, Rasau Jaya III, Bintang Mas, Pematang Tujuh, dan satu desa berasal dari Kecamatan Sungai Raya yaitu Desa Sungai Bulan. Tujuh desa tersebut merupakan bagian dari Kawasan Agropolitan Rasau Raya sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Bupati Kubu Raya Perbup No. 37 tahun 2016 tentang Perubahan Atas Perbup No. 70 Tahun 2016 tentang Penetapan Pembangunan Kawasan Perdesaan dan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan. Sumber: Dokumentasi Pribadi Potensi unggulan yang akan dikembangkan dalam Kawasan Perdesaan Agropolitan Rasau Raya adalah pertanian dengan komoditas Jagung Pipil dan Jagung Manis. Pada awalnya komoditas yang di kembangkan berupa Jagung Pipil dan Padi, namun Padi tidak terlalu diminati oleh warga Kabupaten Kubu Raya. Lalu dari Bappenas pun memberikan perintah kalau hanya komoditas jagung lah yang akan dikembangkan di Kawasan Agropolitan Rasau Jaya. Bappeda memberikan penyuluhan kepada desa tentang IDM dan skornya. Lalu pihak Bappeda menekankan tentang pentingnya peningkatan skor IDM, dan setiap desa yang skornya tidak meningkat maka desa akan di berikan Punishment. Punishment berupa konstituen politik, sangksi moral dan lambatnya pencairan dana maupun pengurusan berkas lainnya. Jagung pipil merupakan komoditas yang tahan lama kadaluarsanya namun petani kesulitan dalam pengolahannya yang rumit maka petani lebih memilih komoditas jagung manis. Dari sinilah beberapa pemegang stakeholder mengadakan musrenbang desa, lalu menghasilkan keputusan untuk membuat Kawasan Perdesaan yang mandiri dengan Teknik Zero Waste Farm. Kawasan Perdesaan yang mandiri yaitu suatu Kawasan yang dapat berdiri sendiri tanpa perlu adanya bantuan dari Pemerintah. Namun untuk memulai masih perlu adanya beberapa bantuan dari Pemerintah dan beberapa stakeholder desa. Dan nantinya bukan hanya Kawasan Perdesaan yang menjadi mandiri, disini setiap desa yang ada diharapkan menjadi desa yang mandiri. Keengganan para petani untuk menanam jagung pipil dikarenakan sulit dalam prosesnya, lama dan rumit dibandingkan jagung manis, dan juga jatuhnya harga jagung pipil. Jatuhnya harga jagung pipil karena harga pasaran dikendalikan oleh para tengkulak. Dengan andilnya Bumdes Bersama dalam membentuk Integrated Farming  membuat harga komoditas jagung dapat dikendalikan, dan tengkulak tidak lagi memonopoli harga yang dapat merugikan para petani. Sumber: Dokumentasi Pribadi Zero Waste Farm menerapkan prinsip pertanian organik untuk meminimalkan polusi pertanian sebanyak mungkin dan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia dengan menciptakan metode loop tertutup untuk pertanian di mana tidak ada yang terbuang atau terkontaminasi. Namun konsep dan pola pertanian yang satu ini bisa dibilang kompleks. Sebab, konsep dan pola ini menggabungkan antara konsep pertanian dan peternakan, sehingga menciptakan kesinambungan yang dinamis. Disebut "Zero Waste Agriculture", konsep ini adalah sistem pengelolaan lahan pertanian sekaligus peternakan tanpa limbah. Dengan menggunakan konsep yang saling berkesinambungan untuk mewujudkan Zero Waste Agriculture, maka seluruh stakeholder dari Kawasan Perdesaan harus turun tangan untuk membuat system Integrated Farming. Sistem pertanian yang saling berkesinambungan baik dari hasil olahannya yang terhubung antara satu desa dengan desa lainnya. Maka dari itu pihak Bumdes Bersama “Maju Bersama” berperan sebagai penengah antara satu dengan yang lainnya. Petani hanyalah ditekankan untuk focus dengan kegiatannya bertani saja, tidak harus mengolah jagung menjadi jagung pipil. Yang nantinya jagung tersebut diolah oleh Bumdesa Bersama menjadi Pakan, jagung pipil. Sisa dari Bonggol jagungnya dijadikan sebagai media budidaya jamur tiram, kulitnya dijadikan sebagai bahan kerajinan tangan. Sumber: Dokumentasi Pribadi Lalu setelah Bumdesa Bersama mengolahnya menjadi jagung pipil dan juga pakan ternak, Bumdesa juga mengadakan kerja sama dengan peternak di sekitar Kawasan Perdesaan agar pakan yang dibuat dapat dibeli oleh mereka dengan harga yang kompetitif. Kotoran tenak yang dihasilkan lalu diserahkan ke Bumdesa Bersama sebagai bahan baku pengolahan kompos, yang nantinya akan dijual kembali kepada para petani dengan harga yang kompetitif. Sebagian peternak yang ada di Kawasan Perdesaan merupakan salah satu bagian dari beberapa rumah tangga yang mendapatkan bantuan RTM (Rumah Tangga Miskin) dari Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Perdesaan (Ditjen PKP) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Komoditas yang keluar dari Kawasan Perdesaan Agropolitan Rasau Jaya adalah Kerajinan Tangan, Jamur Tiram, dan daging ternak dari warga setempat.
• PostingPosting Koordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa provinsi Jawa tengah, ternyata didapatkan hasil sebagai berikut.1. Dinas agak sulit untuk mendapatkan data dari Pendamping dan KPW (kantor pendamping wilayah), karena pemerintah pusat, memberikan SOP KPW harus setor data langsung ke pusat, tanpa harus lapor terlebih dahulu ke Dinas Provinsi. 2. Dinas provinsi memiliki strata dan kedudukan yang sama dengan KPW, sehingga beberapa KPW enggan menyetorkan datanya ke Dinas Provinsi.3. Update nya suatu data hampir setiap Minggu, karena Dinas agak sulit mendapatkan data, BELUM ADA kesepakatan bersama, tentang data yang dipakai itu per tanggal berapa setiap periodenya, sehingga terjadi perbedaan data di instansi pemerintah baik pusat maupun daerah Tagar #datagovernance Tagar #datamanagement 3
• PostingPosting Pada saat di lakukan Monitoring ke Universitas Sam Ratulangi di Sulawesi Utara, dalam kegiatan study perkembangan desa tentang manfaat dana desa yang di danai oleh world bank, terdapat beberapa hal sebagai berikut;1. adanya Musrenbang tentang apa saja yg akan mendapatkan penggunaan dana desa, baik penggunaan apbd maupun dana desa.2. untuk fokus sendiri dana desa di usulkan utk 80% pemberdayaan masyarakat, dan 20% pembangunan infrastruktur. minim 50%/50%3. Untuk pendamping desa pada saat zaman world bank imf, memiliki kualifikasi tinggi, sehingga jika ada kekurangan dr kualifikasi maka tidak lulus. Hasil nya adalah kekurangan pendamping desa. 4. Saat Pendamping diambil alih oleh APBN, semua harus dihabiskan dananya, maka yang memiliki kualifikasi rendah maka terdapat pendamping yg di bawah kualifikasi.5. Adanya budaya desa, untuk nimbrung jadi kuisioner walaupun tidak berpengaruh tetap lah di isi. Tagar #Samratulangi Tagar #penelitian Tagar #universitassamratulangi Tagar #worldbank Tagar #inovasidesa Tagar #danadesa Tagar #sulawesiutara Tagar #manado
• PostingPosting Koordinasi dan diskusi dengan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Kalimantan Timur. Didapat beberapa hal, yaitu dalam Proses Perekrutan Pendamping Desa, sangat sulit sekali mendapatkan Pendamping yang masuk dalam kriteria yang baik. Maka tidak banyak pendamping desa maupun Tenaga ahli desa yang di rekrut. Namun, pada saat Pendamping Desa di bayarkan oleh APBN yang memaksakan untuk penyerapan, yang di dapat adalah pendamping desa yang dipaksakan untuk di rekrut, walaupun di bawa kualifikasi standar, sehingga perencanaan di Desa, khususnya Kalimantan Timur tersendat, karena belum adanya SDM yang ahli untuk perencanaan penggunaan Dana Desa.

AktivitasAktivitas

350 pengikut350 pengikut

• Angga Conni Saputra membagikan ini 1mgg1mgg
• Angga Conni Saputra membagikan ini 3mgg3mgg
• Angga Conni Saputra membagikan ini 1bln1bln

Tampilkan semua posting

PengalamanPengalaman

• Project Assistant CLT unitProject Assistant CLT unit

  UNESCO · PurnawaktuUNESCO · Purnawaktu Feb 2023 - Saat ini · 6 blnFeb 2023 - Saat ini · 6 bln Jakarta, Indonesia · Di lokasiJakarta, Indonesia · Di lokasi

  • • Operations and Management Support
      
      • Support the project team to ensure effective project planning, budgeting, and budgeting, and implementation focusing on the achievement.
      • Provide inputs and finalize contributions for the timely preparation of the statutory documents of the Project such as the 2001 Convention on Underwater Cultural Heritage Ratification in the Philippines, the 1972 Convention on Youth in Borobudur and for 2003 ICH Convention.
      • Ensure the coordination and contribute to the elaboration of strategic documents and external message delivery of senior management, based on the inputs of the Sector’s Entities.
      • Coordinating the timely preparation and finalization of working documents, as well as ensuring effective quality control and consolidation of contributions from the relevant Entities of the Culture Sector and central services.
      • Drafting substantive input; reviewing, editing and/or revising texts and documents, in line with the Organization’s policies and procedures; researching, fact-checking and carrying out data analysis as appropriate.
      • Prepare information materials for the OIC Director, CLT Unit or other units for joint collab projects such as MUCP
      • Supports knowledge building and knowledge sharing
      
      Communication Support
      
      • Communicate & coordinate responses to the higher-level managers & external partners.
      • Follow up on deadlines set in the contract and ensure timely delivery of reports, correspondence, Planning and other documents.
      
      Administrative Support
      
      • Review Deliverables before prepare contract documents
      • Prepare administration document and ask SES to the contract owner for payment
      • Contract management support in providing guidance to contractors on reporting and backstopping of project workflows.
      • Collate as needed and maintain updated information of documentation, records, and data on projects under responsibility.
      • Support needs for the execution of project meetings and events.Operations and Management Support • Support the project team to ensure effective project planning, budgeting, and budgeting, and implementation focusing on the achievement. • Provide inputs and finalize contributions for the timely preparation of the statutory documents of the Project such as the 2001 Convention on Underwater Cultural Heritage Ratification in the Philippines, the 1972 Convention on Youth in Borobudur and for 2003 ICH Convention. • Ensure the coordination and contribute to the elaboration of strategic documents and external message delivery of senior management, based on the inputs of the Sector’s Entities. • Coordinating the timely preparation and finalization of working documents, as well as ensuring effective quality control and consolidation of contributions from the relevant Entities of the Culture Sector and central services. • Drafting substantive input; reviewing, editing and/or revising texts and documents, in line with the Organization’s policies and procedures; researching, fact-checking and carrying out data analysis as appropriate. • Prepare information materials for the OIC Director, CLT Unit or other units for joint collab projects such as MUCP • Supports knowledge building and knowledge sharing Communication Support • Communicate & coordinate responses to the higher-level managers & external partners. • Follow up on deadlines set in the contract and ensure timely delivery of reports, correspondence, Planning and other documents. Administrative Support • Review Deliverables before prepare contract documents • Prepare administration document and ask SES to the contract owner for payment • Contract management support in providing guidance to contractors on reporting and backstopping of project workflows. • Collate as needed and maintain updated information of documentation, records, and data on projects under responsibility. • Support needs for the execution of project meetings and events.
• Provincial AssistantProvincial Assistant

  UNDP · PurnawaktuUNDP · Purnawaktu Mar 2022 - Feb 2023 · 1 thnMar 2022 - Feb 2023 · 1 thn Jayapura, Papua, IndonesiaJayapura, Papua, Indonesia

  • • 1. Mendukung tim proyek untuk memastikan perencanaan, penganggaran, dan implementasi proyek yang efektif dengan fokus pada pencapaian hasil-hasil berikut:
      
      • Membantu dalam koordinasi pekerjaan perencanaan dan persiapan proyek untuk, biasanya, komponen inisiatif proyek berukuran sedang dan kompleks; memantau status proposal proyek dan penerimaan dokumentasi yang relevan untuk ditinjau dan disetujui.
      • Mengumpulkan, meringkas dan menyajikan informasi/data dasar tentang proyek tertentu dan topik atau isu terkait.
      
      2. Mendukung pelaporan yang efektif tentang kemajuan pelaksanaan proyek
      
      • Mengembangkan siklus pengumpulan dan distribusi vaksin serta memastikan implementasinya dengan dukungan dari penanggung jawab toko vaksin
      • Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Manajer Proyek SMILE;
      
      3. Memberikan dukungan administratif kepada Unit Manajemen Proyek dengan fokus pada pencapaian hasil sebagai berikut:
      
      • Berfungsi sebagai titik fokus untuk administrasi, SDM, Pengadaan, Keamanan dan koordinasi kantor kegiatan pelaksanaan proyek, yang melibatkan hubungan luas dengan unit organisasi yang beragam untuk memulai permintaan, mendapatkan izin yang diperlukan, proses dan tindak lanjut tindakan administratif, mis. perekrutan dan penunjukan personel, pengaturan perjalanan, pelatihan/studi wisata, otorisasi pembayaran, pencairan dana, pengadaan peralatan dan layanan, kepatuhan keamanan, dll.
      
      4. Mendukung kemitraan strategis, komunikasi dan dukungan terhadap pelaksanaan mobilisasi sumber daya
      
      5. Mendukung pembangunan pengetahuan dan berbagi pengetahuan yang berfokus pada pencapaian hal-hal berikut:
      
      • Partisipasi dalam pelatihan untuk staf operasi/proyek.
      • Sintesis pembelajaran dan praktik terbaik dalam fungsi manajemen dukungan proyek.
      • Kontribusi pada jaringan pengetahuan dan komunitas praktik.1. Mendukung tim proyek untuk memastikan perencanaan, penganggaran, dan implementasi proyek yang efektif dengan fokus pada pencapaian hasil-hasil berikut: • Membantu dalam koordinasi pekerjaan perencanaan dan persiapan proyek untuk, biasanya, komponen inisiatif proyek berukuran sedang dan kompleks; memantau status proposal proyek dan penerimaan dokumentasi yang relevan untuk ditinjau dan disetujui. • Mengumpulkan, meringkas dan menyajikan informasi/data dasar tentang proyek tertentu dan topik atau isu terkait. 2. Mendukung pelaporan yang efektif tentang kemajuan pelaksanaan proyek • Mengembangkan siklus pengumpulan dan distribusi vaksin serta memastikan implementasinya dengan dukungan dari penanggung jawab toko vaksin • Melakukan tugas lain yang diberikan oleh Manajer Proyek SMILE; 3. Memberikan dukungan administratif kepada Unit Manajemen Proyek dengan fokus pada pencapaian hasil sebagai berikut: • Berfungsi sebagai titik fokus untuk administrasi, SDM, Pengadaan, Keamanan dan koordinasi kantor kegiatan pelaksanaan proyek, yang melibatkan hubungan luas dengan unit organisasi yang beragam untuk memulai permintaan, mendapatkan izin yang diperlukan, proses dan tindak lanjut tindakan administratif, mis. perekrutan dan penunjukan personel, pengaturan perjalanan, pelatihan/studi wisata, otorisasi pembayaran, pencairan dana, pengadaan peralatan dan layanan, kepatuhan keamanan, dll. 4. Mendukung kemitraan strategis, komunikasi dan dukungan terhadap pelaksanaan mobilisasi sumber daya 5. Mendukung pembangunan pengetahuan dan berbagi pengetahuan yang berfokus pada pencapaian hal-hal berikut: • Partisipasi dalam pelatihan untuk staf operasi/proyek. • Sintesis pembelajaran dan praktik terbaik dalam fungsi manajemen dukungan proyek. • Kontribusi pada jaringan pengetahuan dan komunitas praktik.
  • • Keahlian: Public Policy · Public Health · Cross-functional Coordination · Public Speaking · Public Relations · Analytical Skills · NegotiationKeahlian: Public Policy · Public Health · Cross-functional Coordination · Public Speaking · Public Relations · Analytical Skills · Negotiation
• Pengelola Data dan Informasi, PIC BALILATFOPengelola Data dan Informasi, PIC BALILATFO

  Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia · PurnawaktuKementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia · Purnawaktu Jan 2016 - Jan 2020 · 4 thn 1 blnJan 2016 - Jan 2020 · 4 thn 1 bln Jl TMP Kalibata no 17Jl TMP Kalibata no 17

  • • 1. Membuat Desain dari suatu proyek maupun sebuah Penulisan buku
      2. Koordinasi dengan setiap pemangku kepentingan dalam sebuah proyek yang dikerjakan
      3. Implementasi dan juga Monitoring dari sebuah proyek yang dilakukan oleh BALILATFO, seperti memberi pelatihan dan monitoring 15 aplikasi E-Government. Dan juga supervisi dari Implementasi Penulisan Buku yang dilakukan 33 Universitas di seluruh Indonesia.
      4. Memberikan dukungan administratif kepada Unit Eselon Atas yang berfokus pada pencapaian administrasi, SDM, Pengadaan, Keamanan, dan koordinasi kantor kegiatan pelaksanaan proyek dan acara, yang melibatkan hubungan luas dengan Semua Pemangku Kepentingan untuk memulai permintaan, mendapatkan izin yang diperlukan, memproses dan mengikuti tindakan administratif, seperti pengaturan perjalanan, pelatihan, pencairan dana, pengadaan peralatan dan layanan.
      5. Analisa hasil laporan dari pemangku kepentingan, dan diseminasi Informasi yang nantinya akan saya tulis menjadi sebuah buku laporan yang akan dipublikasikan maupun sebagai konsumsi Internal Kementerian.
      6. Konsep dari sebuah acara baik, acara acara FGD, dan juga acara besar lainnya
      7. Memberikan Pelatihan bagi Kepala desa dan juga pemangku kepentingan kementerian tentang peraturan baru pemerintah, sosialisasi tentang aturan dan juga langkah demi langkahnya
      8. Dan juga assist unit eselon lainnya dalam pekerjaan baik yang tertuang dalam kontrak maupun tidak
      9. Juga mengerjakan Analisa Data Roadmap dan Analisa Informasi1. Membuat Desain dari suatu proyek maupun sebuah Penulisan buku 2. Koordinasi dengan setiap pemangku kepentingan dalam sebuah proyek yang dikerjakan 3. Implementasi dan juga Monitoring dari sebuah proyek yang dilakukan oleh BALILATFO, seperti memberi pelatihan dan monitoring 15 aplikasi E-Government. Dan juga supervisi dari Implementasi Penulisan Buku yang dilakukan 33 Universitas di seluruh Indonesia. 4. Memberikan dukungan administratif kepada Unit Eselon Atas yang berfokus pada pencapaian administrasi, SDM, Pengadaan, Keamanan, dan koordinasi kantor kegiatan pelaksanaan proyek dan acara, yang melibatkan hubungan luas dengan Semua Pemangku Kepentingan untuk memulai permintaan, mendapatkan izin yang diperlukan, memproses dan mengikuti tindakan administratif, seperti pengaturan perjalanan, pelatihan, pencairan dana, pengadaan peralatan dan layanan. 5. Analisa hasil laporan dari pemangku kepentingan, dan diseminasi Informasi yang nantinya akan saya tulis menjadi sebuah buku laporan yang akan dipublikasikan maupun sebagai konsumsi Internal Kementerian. 6. Konsep dari sebuah acara baik, acara acara FGD, dan juga acara besar lainnya 7. Memberikan Pelatihan bagi Kepala desa dan juga pemangku kepentingan kementerian tentang peraturan baru pemerintah, sosialisasi tentang aturan dan juga langkah demi langkahnya 8. Dan juga assist unit eselon lainnya dalam pekerjaan baik yang tertuang dalam kontrak maupun tidak 9. Juga mengerjakan Analisa Data Roadmap dan Analisa Informasi
  • • +9
• Motivational SpeakerMotivational Speaker

  PT Halloarif Gemilang TbkPT Halloarif Gemilang Tbk Des 2017 - Jan 2018 · 2 blnDes 2017 - Jan 2018 · 2 bln IndonesiaIndonesia

  • • Part Time Job as Counsellor and Motivation SpeakerPart Time Job as Counsellor and Motivation Speaker

PendidikanPendidikan

• Universitas Prof. Dr. MoestopoUniversitas Prof. Dr. Moestopo Master's degree, Public Policy AdministrationMaster's degree, Public Policy Administration 2016 - 20192016 - 2019

  • IPK: 3.87IPK: 3.87
  • Kegiatan dan masyarakat: Executive Class - kelas karyawan.Kegiatan dan masyarakat: Executive Class - kelas karyawan.
  • • +6
• Universitas Mercu BuanaUniversitas Mercu Buana Bachelor's degree, Public RelationsBachelor's degree, Public Relations 2015 - 20162015 - 2016

  • • I used a transcript of grades from Bina Nusantara to study here, but because there were suggestions from several lecturers to continue my master's degree, I stopped studying at MercubuanaI used a transcript of grades from Bina Nusantara to study here, but because there were suggestions from several lecturers to continue my master's degree, I stopped studying at Mercubuana
• STIE YAPAN SurabayaSTIE YAPAN Surabaya Bachelor's degree, Human Resources Management/Personnel Administration, GeneralBachelor's degree, Human Resources Management/Personnel Administration, General 2011 - 20132011 - 2013

  • IPK: 3.13IPK: 3.13
  • • Being a transfer student and transferring grades, the impact of transfer grades is the decrease in GPA scoreBeing a transfer student and transferring grades, the impact of transfer grades is the decrease in GPA score

Lisensi dan sertifikasiLisensi dan sertifikasi

• Public SpeakingPublic Speaking

  DJ Arie SchoolDJ Arie School Diterbitkan Nov 2017Diterbitkan Nov 2017

ProyekProyek

• Custom Scrambler Motorcycle BuildCustom Scrambler Motorcycle Build

  Jul 2017 - SekarangJul 2017 - Sekarang

  • Tampilkan proyek
  • • I want to make a motorcycle with a Scrambler style, using a frame from Bajaj Pulsar 220 base, because of its stability and comfort compared to other quarter-litre class motors.
      
      And I replace a 2 cylinder engine inline with the Benelli Pe 250 engine, but because the PE 250 has a weakness in the low top speed and limited selection of gear ratios, I exchange the gearbox with a Honda Speed 6 speed, with a choice of more gear ratios far from before.
      
      And the latest update was I couldn't make the bike shifting gear smoother, because of difference in gear shift shaft, and until now I still working on it.I want to make a motorcycle with a Scrambler style, using a frame from Bajaj Pulsar 220 base, because of its stability and comfort compared to other quarter-litre class motors. And I replace a 2 cylinder engine inline with the Benelli Pe 250 engine, but because the PE 250 has a weakness in the low top speed and limited selection of gear ratios, I exchange the gearbox with a Honda Speed 6 speed, with a choice of more gear ratios far from before. And the latest update was I couldn't make the bike shifting gear smoother, because of difference in gear shift shaft, and until now I still working on it.
• Writing a Rural Area Book, and a Village Owned Business BookWriting a Rural Area Book, and a Village Owned Business Book

  Jan 2016 - Des 2019Jan 2016 - Des 2019

  • • 

    Terkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik IndonesiaTerkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
  • Tampilkan proyek
  • • Book Writing begins by contacting the Village Facilitator, then inquiring about anyone who is related to the ministries, Institutions (NGOs / NGOs), Dinas, Agencies. After that, I contacted one by one, traced to its roots, made a roadmap with the timeline, then I went well to the region/destination of writing, I documented and collected qualitative information and finally, I wrote in accordance with the ministry format.
      
      The Link on a project below when I was collecting Data and Information for the books.Book Writing begins by contacting the Village Facilitator, then inquiring about anyone who is related to the ministries, Institutions (NGOs / NGOs), Dinas, Agencies. After that, I contacted one by one, traced to its roots, made a roadmap with the timeline, then I went well to the region/destination of writing, I documented and collected qualitative information and finally, I wrote in accordance with the ministry format. The Link on a project below when I was collecting Data and Information for the books.
• Penyusunan Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi, Kementerian Desa, PDT, dan TransmigrasiPenyusunan Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi, Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi

  Jan 2016 - Nov 2017Jan 2016 - Nov 2017

  • • 

    Terkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik IndonesiaTerkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
  • Tampilkan proyek
  • • Menyusun SOP atau cara bagi unit kerja yang ada di Kementerian Desa dalam hal aturan Penyetoran Data dan Informasi Kepada Pusat Data dan InformasiMenyusun SOP atau cara bagi unit kerja yang ada di Kementerian Desa dalam hal aturan Penyetoran Data dan Informasi Kepada Pusat Data dan Informasi

Pekerjaan menjadi sukarelawanPekerjaan menjadi sukarelawan

• Member of Himmarcomm, (Himpunan Mahasiswa Marketing Communication)Member of Himmarcomm, (Himpunan Mahasiswa Marketing Communication)

  Bina Nusantara UniversityBina Nusantara University Jan 2009 - Jan 2011 · 2 thnJan 2009 - Jan 2011 · 2 thn PendidikanPendidikan

  • I'm being here as the second generation of himmarcomm, I have my team, I was on equipment committee and Supply committeeI'm being here as the second generation of himmarcomm, I have my team, I was on equipment committee and Supply committee
• Crew MemberCrew Member

  Palang Merah RemajaPalang Merah Remaja Okt 2007 - Feb 2009 · 1 thn 5 blnOkt 2007 - Feb 2009 · 1 thn 5 bln KesehatanKesehatan

  • As a member of the Red Cross, I received training on first aid, also participated in a red cross race in helping patients in the mountain ranges, etc. I am also always active as a medical officer in every school activity both indoors and outdoors. I am an expert in basic medical knowledge in helping students, like students who are fainting, muscle aches, itching, fainting, vomiting, diarrhea, etc.As a member of the Red Cross, I received training on first aid, also participated in a red cross race in helping patients in the mountain ranges, etc. I am also always active as a medical officer in every school activity both indoors and outdoors. I am an expert in basic medical knowledge in helping students, like students who are fainting, muscle aches, itching, fainting, vomiting, diarrhea, etc.
• MemberMember

  Gerakan Pramuka IndonesiaGerakan Pramuka Indonesia Jul 2000 - Jul 2009 · 9 thn 1 blnJul 2000 - Jul 2009 · 9 thn 1 bln LingkunganLingkungan

  • Scout Organization (PRAMUKA), I have been on scouting organization since I was elementary student to high school student.
    
    Because I am a fairly creative person in terms of crafting, I always chosen as a permanent member, both at national and local scout events. My expertise is used to make simple tools to help other students in camping and survival skill events.Scout Organization (PRAMUKA), I have been on scouting organization since I was elementary student to high school student. Because I am a fairly creative person in terms of crafting, I always chosen as a permanent member, both at national and local scout events. My expertise is used to make simple tools to help other students in camping and survival skill events.

KeahlianKeahlian

• Public PolicyPublic Policy

  • • 

    Provincial Assistant di UNDPProvincial Assistant di UNDP
  • 2 rekomendasi keahlian2 rekomendasi keahlian
• Public HealthPublic Health

  • • 

    Provincial Assistant di UNDPProvincial Assistant di UNDP
  • 2 rekomendasi keahlian2 rekomendasi keahlian
• Cross-functional CoordinationCross-functional Coordination

  • • 

    Provincial Assistant di UNDPProvincial Assistant di UNDP
  • 1 rekomendasi keahlian1 rekomendasi keahlian

RekomendasiRekomendasi

• Dr. Irman Firmansyah, MSiDr. Irman Firmansyah, MSi · Ke-3Koneksi tingkat ketiga Head of System Dynamics Center || Director Powersim Indonesia || Lecturer Postgraduate PSL-IPB University || CEO Exsimpro SoftwareHead of System Dynamics Center || Director Powersim Indonesia || Lecturer Postgraduate PSL-IPB University || CEO Exsimpro Software 17 Juli 2020, Dr. Irman adalah guru dari Angga17 Juli 2020, Dr. Irman adalah guru dari Angga

  • • Data Analyst dalam Penilaian dan Penentuan Indeks Desa, terus kembangkan untuk manfaat pembangunan Desa.Data Analyst dalam Penilaian dan Penentuan Indeks Desa, terus kembangkan untuk manfaat pembangunan Desa.
• Ihsanto W.Ihsanto W. · Ke-3Koneksi tingkat ketiga Lecturer In Accounting at Universitas Esa UnggulLecturer In Accounting at Universitas Esa Unggul 17 Juli 2020, Ihsanto pernah bekerja bersama Angga di tim yang sama17 Juli 2020, Ihsanto pernah bekerja bersama Angga di tim yang sama

  • • Angga Connie is a hard worker, dedicated, also a humble person, loyal friend. considering his young age in the future will be very successfulAngga Connie is a hard worker, dedicated, also a humble person, loyal friend. considering his young age in the future will be very successful

KursusKursus

• Kuliah Online Industri Batik, Kementerian PerindustrianKuliah Online Industri Batik, Kementerian Perindustrian

  • • 

    Terkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik IndonesiaTerkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
• Monitoring and SupervisionMonitoring and Supervision

  • • 

    Terkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik IndonesiaTerkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
• Natural Dyes/ Pewarnaan AlamNatural Dyes/ Pewarnaan Alam

  • • 

    Terkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik IndonesiaTerkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia

BahasaBahasa

• EnglishEnglish

  Tingkat profesionalTingkat profesional
• IndonesianIndonesian

  Tingkat profesional mahirTingkat profesional mahir

OrganisasiOrganisasi

• Technology Management Economic Program (TEMEP) and Researcher at Center for International Agricultural Development, Seoul National UniversityTechnology Management Economic Program (TEMEP) and Researcher at Center for International Agricultural Development, Seoul National University

  Participant in Knowledge Sharing on how to Formulate a new Index · Agu 2019 - Jan 2020Participant in Knowledge Sharing on how to Formulate a new Index · Agu 2019 - Jan 2020

  • • 

    Terkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik IndonesiaTerkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
  • • Sharing Knowledge on Harmonization of "Indeks Desa Membangun" (IDM) dan "Indeks Pembangunan Desa" (IPD) for Rural Development in IndonesiaSharing Knowledge on Harmonization of "Indeks Desa Membangun" (IDM) dan "Indeks Pembangunan Desa" (IPD) for Rural Development in Indonesia
• Universitas Gadjah Mada, Universitas Bengkulu, dan Universitas MataramUniversitas Gadjah Mada, Universitas Bengkulu, dan Universitas Mataram

  Become a liaison with the University Research Institute with BALILATFO in the production of 60 books relating to Village Development Innovation · Okt 2018 - Des 2019Become a liaison with the University Research Institute with BALILATFO in the production of 60 books relating to Village Development Innovation · Okt 2018 - Des 2019

  • • 

    Terkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik IndonesiaTerkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
  • • After collaborating on research on the benefits of "Village Funds", BALILATFO is now collaborating on writing 60 Village Development Innovation books.
      
      Namely a book that summarizes Innovation What is done in Village Development, this book is written in representatives of 3 regions in accordance with WIB, WITA, and WIT.
      
      The writing is divided into 3 parts where Bengkulu University writes books located in Western Indonesia, Then Gadjah Mada University in Central Indonesia, and Mataram University in Eastern Indonesia. Each university wrote 20 books, based on interesting instructions / information contained in each of the information in the village ministry, then with the instructions available the university carried out field data collection and wrote it.
      
      I am a supervisor in writing books, but also give advice, input in the village, and also what should and should not be written.After collaborating on research on the benefits of "Village Funds", BALILATFO is now collaborating on writing 60 Village Development Innovation books. Namely a book that summarizes Innovation What is done in Village Development, this book is written in representatives of 3 regions in accordance with WIB, WITA, and WIT. The writing is divided into 3 parts where Bengkulu University writes books located in Western Indonesia, Then Gadjah Mada University in Central Indonesia, and Mataram University in Eastern Indonesia. Each university wrote 20 books, based on interesting instructions / information contained in each of the information in the village ministry, then with the instructions available the university carried out field data collection and wrote it. I am a supervisor in writing books, but also give advice, input in the village, and also what should and should not be written.
• Universitas Negeri Palangkaraya, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Jambi, Universitas Negeri Sam RatulangiUniversitas Negeri Palangkaraya, Universitas Mulawarman, Universitas Negeri Jambi, Universitas Negeri Sam Ratulangi

  Become a liaison with the university research Institute with BALILATFO (Agency of Research and Development, Education and Training, and Information) · Okt 2018 - Des 2019Become a liaison with the university research Institute with BALILATFO (Agency of Research and Development, Education and Training, and Information) · Okt 2018 - Des 2019

  • • 

    Terkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik IndonesiaTerkait dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia
  • • Initially, I worked to make contact with research institutions in 33 selected State Universities throughout Indonesia in terms of working together in research on the use of village funds, both the impact, what innovations were made, and how to compare developments since before there were village funds and after village funds there (Village Funds: "Dana Desa" have a contradiction in government)Initially, I worked to make contact with research institutions in 33 selected State Universities throughout Indonesia in terms of working together in research on the use of village funds, both the impact, what innovations were made, and how to compare developments since before there were village funds and after village funds there (Village Funds: "Dana Desa" have a contradiction in government)

MinatMinat

• Bill GatesBill Gates Co-chair, Bill & Melinda Gates FoundationCo-chair, Bill & Melinda Gates Foundation 34.768.793 pengikut34.768.793 pengikut
• António GuterresAntónio Guterres Secretary-General of the United NationsSecretary-General of the United Nations 60.861 pengikut60.861 pengikut