Cathleen Purwana, pada tahun 2008, mengajukan proposal bisnis kepada pendiri Grom Gelato, Frederico Grom dan Guido Martinetti, untuk membuka cabang di Indonesia. Grom Gelato adalah produsen es krim Italia yang terkenal dengan rasa dan tekstur khas Italia yang lezat, tanpa menggunakan bahan pengawet, penambah rasa, atau pewarna. Bahan-bahannya berasal dari perkebunan organik Mura-Mura di Torino, Italia, yang dikelola oleh Frederico Grom dan Guido Martinetti.
Grom Gelato didirikan pada tahun 2003 di Torino, Italia. Frederico Grom dan Guido Martinetti memiliki visi untuk menciptakan es krim berkualitas tinggi yang dihasilkan dari bahan-bahan organik berkualitas tinggi, tanpa bahan pengawet, penambah rasa, atau pewarna. Kedua pendiri Grom Gelato berasal dari latar belakang yang berbeda, namun mereka memiliki minat yang sama pada es krim dan kualitas bahan makanan organik. Frederico Grom adalah seorang petani organik, sementara Guido Martinetti memiliki latar belakang di bidang periklanan.
Grom Gelato menggunakan bahan-bahan organik terbaik dari perkebunan Mura-Mura di Torino, Italia. Bahan-bahan ini dipilih dengan cermat dan diperoleh secara langsung dari petani organik setempat. Bahan-bahan ini kemudian diolah dengan teknik tradisional Italia yang diteruskan dari generasi ke generasi. Teknik ini memastikan rasa dan kualitas es krim yang khas.
Salah satu hal yang membuat Grom Gelato berbeda dari produsen es krim lainnya adalah kualitas bahan-bahannya. Bahan-bahan organik yang digunakan Grom Gelato tidak hanya memberikan rasa yang lezat, tetapi juga lebih sehat untuk dikonsumsi. Penggunaan bahan-bahan organik ini juga memberikan dampak positif pada lingkungan dan petani setempat.
Cathleen Purwana tertarik dengan citarasa es krim Grom Gelato yang khas dan berkualitas tinggi. Es krim ini dibuat dengan bahan-bahan organik terbaik dan teknik tradisional Italia yang diwariskan dari generasi ke generasi. Cathleen Purwana melihat potensi pasar yang besar untuk es krim Grom Gelato di Indonesia dan mengajukan proposal bisnis untuk membuka cabang di Indonesia.
Indonesia adalah pasar yang menarik bagi Grom Gelato. Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan memiliki pasar es krim yang besar. Selain itu, Indonesia juga memiliki beragam bahan makanan organik yang dapat digunakan sebagai bahan baku es krim Grom Gelato.
Cathleen Purwana memulai dengan mempelajari lebih lanjut tentang bisnis es krim dan pasar es krim di Indonesia. Dia melakukan riset pasar dan mencari tahu tentang preferensi konsumen es krim di Indonesia. Dia juga mengumpulkan informasi tentang persyaratan dan perizinan bisnis di Indonesia.
Setelah melakukan riset pasar yang cermat, Cathleen Purwana menyusun proposal bisnis untuk membuka cabang Grom Gelato di Indonesia. Proposal ini berisi rencana bisnis yang rinci, termasuk analisis pasar, rencana pemasaran, rencana operasional, dan proyeksi keuangan. Cathleen Purwana mempresentasikan proposal ini kepada Frederico Grom dan Guido Martinetti.
Frederico Grom dan Guido Martinetti tertarik dengan proposal bisnis Cathleen Purwana. Mereka melihat potensi besar untuk ekspansi ke pasar Indonesia dan percaya bahwa bisnis mereka dapat sukses di sana. Mereka menyetujui untuk membuka cabang Grom Gelato di Indonesia dan Cathleen Purwana ditunjuk sebagai CEO untuk cabang baru ini.
Sebelum membuka cabang di Indonesia, Cathleen Purwana harus menyelesaikan sejumlah persyaratan dan perizinan bisnis yang diperlukan. Dia bekerja sama dengan tim ahli hukum dan konsultan bisnis untuk membantu menyelesaikan persyaratan ini. Setelah menyelesaikan persyaratan bisnis, Cathleen Purwana mulai mempersiapkan peluncuran cabang Grom Gelato di Indonesia.
Peluncuran cabang Grom Gelato di Indonesia berlangsung pada tahun 2009. Cabang pertama dibuka di Jakarta, di pusat perbelanjaan yang terkenal. Peluncuran ini mendapat perhatian besar dari media dan konsumen di Indonesia. Grom Gelato menjadi topik pembicaraan di media sosial dan banyak orang ingin mencoba es krim khas Italia ini.
Grom Gelato memulai dengan menawarkan lima rasa es krim yang paling populer di Italia, termasuk pistachio, coklat, vanilla, strawberry, dan lemon. Es krim ini disajikan dengan cara tradisional Italia, dengan tabung es krim dan cangkir es krim yang dihias dengan buah-buahan segar dan saus buah. Konsumen di Indonesia menyambut baik es krim Grom Gelato dan sangat menghargai kualitasnya yang tinggi.
Setelah peluncuran cabang pertama, Grom Gelato membuka cabang di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Cabang-cabang baru dibuka di pusat perbelanjaan dan tempat-tempat strategis lainnya di Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, dan kota-kota lainnya. Grom Gelato juga memperkenalkan rasa-rasa baru, termasuk es krim kopi, tiramisu, dan hazelnut.
Grom Gelato terus berkembang di Indonesia dan menjadi salah satu produsen es krim paling terkenal di negara ini. Bisnis ini menarik banyak penggemar dan mendapatkan pengakuan dari media dan industri. Grom Gelato juga dikenal karena komitmennya pada bahan-bahan organik berkualitas tinggi dan penggunaan teknik tradisional Italia yang diteruskan dari generasi ke generasi.
Cathleen Purwana memimpin ekspansi Grom Gelato di Indonesia dengan sukses. Dia berhasil membawa merek ini ke pasar yang baru dan menunjukkan bahwa bisnis es krim Italia berkualitas tinggi dapat sukses di Indonesia. Dia juga membawa visi Frederico Grom dan Guido Martinetti tentang es krim organik berkualitas tinggi ke konsumen di Indonesia